Honda Civic Street Racing, Tak Malu Lagi Digeber

Honda Civic Street Racing, Tak Malu Lagi Digeber

 
img
Bagi sebagian orang, memiliki mobil yang terlalu standar membuat malu untuk mengendarainya. Karenanya banyak pemilik mobil langsung menyerahkan mobil kesayangan ke modifikator handal untuk tampil mentereng.
Seperti halnya Edwin. Demi kepuasan batin dia pun tak ragu lagi memodifikasi Honda Civic tahun 2006 miliknya.
Pria kelahiran September 1981 itu pun mengeluarkan kreativitasnya agar hasil modifikasi menjadi spesial dan berbeda dari mobil modifikasi kebanyakan. Mobil Honda Civic 2006 itu pun dimodifikasi bergaya Street Racing.
Dan kontes modifikasi Clas Mild Accelera Auto Contest di Manado beberapa waktu lalu menjadi saksi aksi gila Edwin.
“Untuk urusan modifikasi bodi gwe tidak sendiri, memang ada beberapa bantuan dari teman untuk sektor tertentu. Ada beberapa rumah modifikasi seperti Auto Wins, DA concept Rev Eng, SS Performance, Auto Style Tomi airbrush,” kata Edwin kepada detikOto.
Dan karena konsepnya Street Racing, untuk urusan mesin harus benar-benar hebat. Oleh sebab itu Edwin mengaku mendatangkan ahli mesin mobil dari Jakarta ke Manado.
untuk urusan mesin, Edwin mencangkokkan turbo Zage serta unichip dastel, oil catch, works engineering header, dan knalpot khusus.
Honda Civic berkelir kuning tersebut mulai diubah pada bagian eksteriornya. Secara keseluruhan bodi luar hampir tak banyak perubahan, namun Edwin menggunakan racing Type S custom karbon pada depan bodi kit samping hingga bagian sayap untuk memperkental tampilan raja jalanan.
Dan untuk hidung mobil disematkan spoiler custom berwarna hitam. Tak luput 1 unit sunroof menghiasai kabin penumpang.
Pada bagian kaki-kaki Edwin memanfaatkan pelek warna hitam BC forged ukuran 19/8,5/9,5 yang dibalut dengan ban accelera 225/35 ring 19 depan dan belakang.
Selesai urusan eksterior, saatnya melongok ke kabin penumpang. Edwin yang berpenampilan klimis ini sepertinya tahu benar mana yang harus dimodifikasi agar mobil tampil sempurna. Formasi bawaan pabrik hampir tidak berubah, hanya ia menambahkan roll bar 9 inci dari depan hingga kabin penumpang belakang.
Sementara kursi bawaan pabrik dilucuti dan diganti dengan kursi balap Bridge hitam sesuai dengan teman kabin penumpang yang hitam.
Ide Edwin semakin liar. Untuk memanjakan telinganya, ia memasukkan audio system Alpine 502 double DIN, DXA H701 dan RVX, speaker cube accoustic depan dan belakang yang terintegrasi dengan Alpine kompetisi di bagasi. Selain itu diperkuat juga dengan power cerafin monoblock DD.
Secara keseluruhan Edwin menghabiskan dana sebesar Rp 150 juta dengan lama pengerjaan sekitar 2 bulan. Dan ide kreatifnya pun tidak sia-sia. Di ajang CMAAC di Manado, Edwin dan mobilnya berhasil menggondol titel King of Street Racing.


Category Article

What's on Your Mind...

Diberdayakan oleh Blogger.