Menunggu Embak


Mbak... Sudah 2 minggu kau tak menemani
Senja kita di jendela kini tiada lagi
Aku melangkah sendiri dalam sepi
Meski wajah cantikmu begitu membekas di hati
Bagaimanapun toh tanpamu, hidup tak boleh berhenti

Mbak... Dulu Kau Ceritakan Garuda Hatimu
Dengan mata berkaca kaca dan hati membiru
Katamu, Janji2nya selalu kan kau tunggu
Sampai Kau Kan terbunuh Waktu

Kutahu Watakmu itu
Keras Bagai Batu

Namun Salahkah Aku
Bila sekedar menunggumu
Membuka jendela Seperti Senja Tempo Dulu?

***
gambar dari http://cah-cikrik.blogspot.com/2009/08/tuk-befi.html


Category Article

What's on Your Mind...

Diberdayakan oleh Blogger.