Home > Asal nyoret > Inversi dalam Puisi
Inversi dalam Puisi
Posted on Sabtu, 24 April 2010 by Algoritma Google Penguin
Seperti yang pernah Saya tuliskan bahwa menurut Menurut Marjorie Boulton Unsur unsur yang membangun sebuah puisi adalah terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian bentuk fisik dan bagian bentuk secara mental.
Dimana bentuk secara fisik yaitu apa yang terlihat secara lahiriah; seperti nada dan larik puisi, termasuk di dalamnya irama, intonasi dan perangkat kebahasaan lainnya.
Sedangkan bentuk mentalnya mencakup arti dan tema tentang apa sih maksud dari tatanan bentuk fisik tadi.
Nah Kaitannya dengan judul, yaitu Inversi dalam puisi, Inversi ini termasuk dalam perangkat atau alat kebahasaan lainnya yang termasuk dalam unsur unsur puisi pembentuk fisik atau lahiriah puisi ini.
Pada dasarnya sih Inversi ini digolongkan ke dalam diksi; yaitu kata kata penyusun puisi yang sifatnya sebagai pengimagian. Seperti kombinasi kata, entah itu penjajaran makna, majas, perumpamaan ataupun repetisi, simbol simbol maupun enjambemen dan tipografi.
Inversi disini adalah salah satu gaya pemanfaatan dalam puisi dimana arti atau definisinya sendiri adalah gaya yang membalikkan urutan subyek dan predikat Atau membalikkan pola susunan kata dalam suatu frase.
Tujuannya sih untuk penegasan ide atau perasaan sebagai pencari efek tertentu bagi pembacanya.
Dan jelas kalau inversi ini nylenehi bahasa formal.
Efek efek dari inversi tadi sekali lagi hanya untuk menimbulkan efek puitis saja, jadi tak selamanya penyair memakai inversi ini dalam setiap puisi atau syairnya.
Mungkin gaya inversi ini sering dipakai(setahu saya) oleh Aephobia; blogger puisi yang dinamai penyair selatan oleh mas Aulawi ahmad, dalam karya karya puisinya.
Contoh pemakaian inversi dalam puisi yang mungkin akrab di telinga, ehm maksudnya pernah dipakai oleh maestro maestro penyair terkenal adalah seperti:
Ini muka penuh Luka (Chairil Anwar)
Tunduk terbungkuk matanya sangat papa(Taufik Ismail)
Meluas Pandangku meninjau cita cita abadi(Umar Ismail)
Pulang padamu segala suara(Trisno Sumardjo)
Nah seperti itu saja setahu saya tentang inversi dalam puisi yang saya ambil dari berbagai sumber.
Salam...
Dimana bentuk secara fisik yaitu apa yang terlihat secara lahiriah; seperti nada dan larik puisi, termasuk di dalamnya irama, intonasi dan perangkat kebahasaan lainnya.
Sedangkan bentuk mentalnya mencakup arti dan tema tentang apa sih maksud dari tatanan bentuk fisik tadi.
Nah Kaitannya dengan judul, yaitu Inversi dalam puisi, Inversi ini termasuk dalam perangkat atau alat kebahasaan lainnya yang termasuk dalam unsur unsur puisi pembentuk fisik atau lahiriah puisi ini.
Pada dasarnya sih Inversi ini digolongkan ke dalam diksi; yaitu kata kata penyusun puisi yang sifatnya sebagai pengimagian. Seperti kombinasi kata, entah itu penjajaran makna, majas, perumpamaan ataupun repetisi, simbol simbol maupun enjambemen dan tipografi.
Inversi disini adalah salah satu gaya pemanfaatan dalam puisi dimana arti atau definisinya sendiri adalah gaya yang membalikkan urutan subyek dan predikat Atau membalikkan pola susunan kata dalam suatu frase.
Tujuannya sih untuk penegasan ide atau perasaan sebagai pencari efek tertentu bagi pembacanya.
Dan jelas kalau inversi ini nylenehi bahasa formal.
Efek efek dari inversi tadi sekali lagi hanya untuk menimbulkan efek puitis saja, jadi tak selamanya penyair memakai inversi ini dalam setiap puisi atau syairnya.
Mungkin gaya inversi ini sering dipakai(setahu saya) oleh Aephobia; blogger puisi yang dinamai penyair selatan oleh mas Aulawi ahmad, dalam karya karya puisinya.
Contoh pemakaian inversi dalam puisi yang mungkin akrab di telinga, ehm maksudnya pernah dipakai oleh maestro maestro penyair terkenal adalah seperti:
Ini muka penuh Luka (Chairil Anwar)
Tunduk terbungkuk matanya sangat papa(Taufik Ismail)
Meluas Pandangku meninjau cita cita abadi(Umar Ismail)
Pulang padamu segala suara(Trisno Sumardjo)
Nah seperti itu saja setahu saya tentang inversi dalam puisi yang saya ambil dari berbagai sumber.
Salam...
Category Article Asal nyoret
Diberdayakan oleh Blogger.
Blog Archive
-
▼
2010
(1465)
-
▼
April
(95)
- Lirik Lagu The Sister - Ku Sedang Jatuh Cinta
- Lirik Lagu Marvells - Sikeras Hati
- Lirik Lagu Vierra - Jadi Yang Kuinginkan
- Lirik Lagu Cupid Band - Tolong Dong Sayang
- Kepada Melati dan Mawar
- Lirik Lagu Gita Gutawa – Selamat Datang Cinta
- Lirik Lagu NumberOne - Ku Akui
- Lirik Lagu Vienna - Lemah Bila Tanpamu
- menyambut 1000 postingan Fanny Fredlina, Sekedar m...
- Lirik Lagu Goliath Band - Aduh Ampun
- Lirik Lagu Goliath Band - Kesucianmu
- Lirik Lagu Goliath Band - Jangan Susah Jangan Bingung
- Lirik Lagu Goliath Band - Bawa Kau Pergi
- Lirik Lagu Goliath Band - Tinggal Seribu
- Lirik Lagu Naima - Wanita Tanpa Cinta (WTC)
- Namamu N.E.Y.
- Lirik Lagu Nedia Band - Kembali
- Lirik Lagu Mytha Mamamia - Tentang Mimpiku (OST Ar...
- Lirik Lagu Rossa - Memeluk Bulan
- Lirik Lagu Clorophyl - Baru Saja Jatuh Cinta
- Lirik Lagu Cosmic - Lirih
- Lirik Lagu Antik Band - Dia Atau Dia
- Lirik Lagu Legna Band - Ya Ya Ya
- Inversi dalam Puisi
- Lirik Lagu Alexa Band - Sampai Nanti
- Lirik Lagu Soulful Corp – Ketika Kau Menyapa (OST ...
- Lirik Lagu Vidi Aldiano - Jiwaku Terang Di Malam Itu
- Lirik Lagu Solitaire Addict - Segalanya Bagimu
- Lirik Lagu Ecoutez - Sakit
- Lirik Lagu Ajeng - Saat Kau Tak Disini
- Lirik Lagu Bean Band - Dariku Untukmu
- Lirik Lagu Almost D'va - Sumpah
- Lirik Lagu Project Pop - Don't Lie
- Lirik Lagu ST 12 – Sesuatu Yang Mati
- Lirik Lagu ST 12 - Gerhana
- Lirik Lagu Geisha – Pilihan Hatiku
- Lirik Lagu Gruvi – Nafsu Cinta
- Lirik Lagu Kahitna – Mantan Terindah
- Lirik Lagu Blueshine Band – Lelah (Manusia Munafik)
- Lirik Lagu Samsons - Percuma
- Lirik Lagu T2 - Ku Punya Pacar
- Cendrawasih Merah, Cendrawasih Biru
- Lirik Lagu Acha Septriasa - Makna Cinta (Ost. Mene...
- Lirik Lagu Angkasa Band - Setia Itu Menyakitkan
- Lirik Lagu Mosquito Band - Bunga Terindah
- Lirik Lagu Sherina – Pergilah Kau
- MeatLoaf-Objects in the Rear View Mirror May Appea...
- Lirik Lagu Muach Band ft Gading Marten - Gak Kuku
- Sajak Cerita Buah Surga
- Lirik Lagu ST 12 – Aku Terjatuh (Ost Sinetron Arini)
- Lirik Lagu ST 12 – Cintailah Aku
- Lirik Lagu New Peterpan – Kau Yang Ku Inginkan
- Lirik Lagu Ogan - Hidup Hanya Sekali
- Lirik Lagu Charly's Angels - Up To You
- Lirik Lagu Zigaz - T.A.R (Teman atau Ratu)
- Lirik Lagu Wali Band – Puaskah
- Bunga Putih, Bunga Kamboja
- Lirik Lagu ST 12 - Jangan Tinggalkan Aku (JTA)
- Lirik Lagu ST 12 - Coba Lihat Aku
- Lirik Lagu ST 12 - Cinta Dalam Hati
- Lirik Lagu ST 12 - Sahabat
- Lirik Lagu ST 12 - Bangsaku
- Tag Aulawi Ahmad (De Javu)
- Lirik Lagu Sembilan Band - Cinta Terlarang
- Sajak Kenangan Rumput
- Lirik Lagu Nindy ft Human - Jangan Lama Lama
- Lirik Lagu Ello - Benci Tapi Rindu
- Lirik Lagu Astrid - Tentang Rasa
- Lirik Lagu Seurieus Band - Cinta Itu Sudah Mati
- SuratanMu
- Sepotong Sajak Malam
- Lirik Lagu Sagita Band - Bunga Rasa
- Lirik Lagu Petir Band - Aku Sakit
- Lirik Lagu Shinta Bachir - Cari Duit Lagi
- Lirik Lagu Signals Band - The One
- Lirik Lagu Oscar Band - Astaga
- Mantra, Jenis Puisi Tradisional Tertua
- Lirik Lagu Judika - Setengah Mati Merindu
- Lirik Lagu Project Pop - Distek
- Lirik Lagu Inside Band - Mimpi
- Lirik Lagu Numata - Takkan Rela
- Lirik Lagu Cinta Laura - Let Me Go
- Lirik Lagu Cinta Laura - Guardian Angel
- Lirik Lagu Cinta Laura - We Can Do It
- Sajak Kepala Tiga (SKT)
- Lirik Lagu Cinta Laura - Shoot Me
- Lirik Lagu Angkasa Band - Datang Dan Hilang (seper...
- Lirik Lagu Checyl - Sumpah Aku Cinta Mati
- Lirik Lagu Alyssa Soebandono - Cerita Cinta Kita
- Lirik Lagu Afgan - Rumahmu Jauh
- Lirik Lagu Anang feat Syahrini - Cinta Terakhir
- Sajak Menakar Nikmat (SMN)
- Lirik Lagu Gecko Band - Pasti Cemburu
- Dua Buah Sajak
- Lirik Lagu Defietje - Ku Salah Menilai
-
▼
April
(95)